First Ride Pulsar 220 DTS-i

Buat otomotifers yang pernah merasakan nikmatnya riding dengan Pulsar 180 DTS-i, pasti tidak akan merasa asing dengan riding position Pulsar 220 DTS-i. Wajar, karena secara desain, Pulsar 220 DTS-i menggunakan basis yang sama dengan Pulsar 180 DTS-i.
Hanya saja, Pulsar 220 telah menggunakan half fairing dengan lampu proyektor. Gak percaya? Perhatikan saja secara detil dari bagian tangki hingga ke ekornya, pasti Gilmoters menangkap bayangan Pulsar 180 dalam tubuh Pulsar 220 ini.
Lantas bagaimana dengan hentakan tenaganya? Nah, untuk urusan yang satu ini kita kembali lagi ke Pulsar 180 DTS-i. Bagi penunggang Pulsar 180 pasti merasakan akselerasi dan tenaga yang kuat dari mesinnya, terutama di putaran bawah hingga tengah.
Begitu juga dengan Pulsar 220. Namun karena sport half fairing ini memiliki kapasitas mesin yang lebih besar dengan segenap pendukung performanya, Pulsar 220 jadi terasa lebih bertenaga.
Basis mesin yang digunakan Pulsar 220 sama dengan Pulsar 180, hanya saja ada beberapa perbedaan mendasar seperti pada gear ratio, diameter piston dan stroke nya.
Tester Gilamotor yang sempat membejak Pulsar 220 DST-I di sirkuit Sentul, Bogor, mampu mencatatkan kecepatan puncak hingga 130 km/jam. Sekali lagi, angka ini bukan angka mati, karena kesempatan yang diberikan hanya dua putaran saja, jadi belum bisa membejak Pulsar 220 dengan maksimal dan bermain-main dengan hentakan tenaga motor ini lebih lama lagi.
Dengan luaran tenaga yang diklaim PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) mencapai 21.04 tenaga kuda pada 8.500 rpm dan torsi sebesar 19.12 Nm pada 7.000 rpm, BAI mengklaim kecepatan puncaknya bisa tembus di angka 144 km/jam.
Secara keseluruhan, motor sport seharga Rp 18.6 juta yang kental dengan aroma touring ini cukup ringan dan menyenangkan diajak bermanufer dengan tarikan tenaga yang enteng.